MOTIF
SOSIAL
A. Pengertian Motif dan Motif Sosial
Motif adalah sesuatu yang ada pada diri individu yang
menggerakkan atau membangkitkan sehingga individu itu dapat berbuat sesuatu. Di
bawah ini ada beberapa pengertian motif sosial menurut para ahli, di antaranya:
1.
Lindgren,
motif sosial adalah motif yang dipelajari melalui kontak orang lain dan bahwa
lingkungan individu memegang peranan yang penting.
2.
Barkowitz,
motif sosial adalah motif yang mendasari aktivitas individu dalam mereaksi
terhadap orang lain.
3.
Max
Crimon dan Messick menyatakan bahwa seseorang dikatakan menunjukkan motif
sosial, jika ia dalam membuat pilihan akan memperhitungkan akibatnya bagi orang
lain.
4.
Heckhausen,
motif sosial adalah motif yang menunjukkan bahwa tujuan yang ingin dicapai mempunyai
interaksi dengan orang lain.
Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motif
sosial adalah motif yang timbulnya untuk memenuhi kebutuhan individu dalam
hubungannya dengan lingkungan sosialnya. Motif sosial timbul karena adanay
kebutuhan yang harus dipenuhi bagi setiap individu. Kebutuhan dapat diartikan
sebagai suatu kekurangan yang dapat dipenuhi secara wajar dengan berbagai benda
lainnya, apabila benda khusus yang diingini tidak dapat diperoleh. Kebutuhan
dapat dipandang sebagai kekurangan dari adanya sesuatu, dan ini menuntut segera
pemenuhannya untuk segera mendapatkan keseimbangan.
|
|
|
||||||||||
B. Macam-Macam Motif
Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan
tenaga penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan
sesuatu. Berikut ini ada beberapa macam dari motif sosial, antara lain:
1.
Motif
biogenetis
Motif biogenetis merupakan motif-motif yang berasal
kebutuhan-kebutuhan organisme orang demi kelanjutan hidupnya secara biologis.
Motif biogenetis bercorak universal dan kurang terikat pada lingkungan
kebudayaan tempat manusia itu berada dan berkembang. Motif biogenetis ini asli
di dalam diri seseorang dan akan berkembang dengan sendirinya. Contoh: lapar,
haus, kebutuhan akan istirahat, dan lain sebagainya.
2.
Motif
sosiogenetis
Motif sosiogenetis adalah motif-motif yang dipelajari
orang dan berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan
berkembang. Motif sosial tidak akan berkembang dengan sendirinya, tetapi berdasarkan
interaksi sosial dengan orang-orang atau dari hasil kebudayaan orang. Contoh:
keinginan akan membaca sejarah Indonesia atau keinginan untuk mendengar musik
Legong Bali.
3.
Motif
teogenetis
Motif teogenetis merupakan motif-motif manusia yang
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Motif-motif tersebut berasal dari interaksi
antar manusia dengan Tuhan. Dalam hidup manusia diperlukan interaksi dengan
Tuhannya untuk dapat menyadari akan tugasnya sebagai manusia yang berketuhanan
di dalam masyarakat yang beragam. Contoh: keinginan untuk mengabdi kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
C.
Cara Untuk Memotivasi Orang Lain
1.
Motivasi
dengan kekerasan
Kekerasan dianggap sebagai salah satu cara untuk
memotivasi orang lain, sebab setelah adanya kekerasan yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain maka orang tesebut mempunyai motivasi atau
keinginan untuk berbuat lebih baik.
2.
Motivasi
dengan bujukan
Motivasi dengan cara memberikan hadiah bila orang lain
mengerjakan sesuatu. Bujukan atau hadiah dapat berupa:
a)
Untuk
buruh atau pekerja akan diberi tambahan upah,
b)
Untuk
para pelajar akan memperoleh nilai yang baik, dan
c)
Dapat
juga dengan status.
3.
Motivasi
dengan identifikasi
Dalam hal ini mereka berbuat sesuatu dengan suatu rasa
percaya pada diri sendiri bahwa apa yang dilakukan itu adalah untuk mencapai
tujuan tertentu dan ada keinginan dari dalam.
D.
Macam-Macam Motif Sosial
1.
Motif
primer
Motif primer adalah motif yang timbulnya berdasarkan
proses kimiawi fisiologik dan diperoleh dengan cara tidak dipelajari. Contoh:
haus atau lapar.
2.
Motif
sekunder
Motif sekunder adalah motif yang timbulnya tidak secara
langsung berdasarkan proses kimiawi fisiologik dan umumnya diperoleh dari
proses belajar, baik melalui pengalaman maupun lingkungan. Contoh: motif
berprestasi.
E.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motif Sosial
1.
Cara-cara
mengasuh anak (yang meliputi interaksi antara ibu dengan anak, anak dengan
keluarga, anak dengan masyarakat luas, dan pendidikan formal).
2.
Lingkungan
kebudayaan.
REFERENSI
Ahmadi, Abu. 1999.Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar